Senin, 19 Januari 2015

LIGA BANGSA-BANGSA


HASIL DISKUSI KELOMPOK TENTANG CIRI DAN PERAN LIGA BANGSA-BANGSA DALAM BIDANG SOSIAL DAN EKONOMI 






 DISUSUN OLEH :

  1 Bekti Widyanto (07) 
 2 Ina Nur Rahma (11)
     3 Ivani Nadia Safitri (13)
4 M. Syaiful Arif (19)
         5 Widya Hapsari N.S (30) 



 XI IPS 1 
2014/2015 








KATA PENGANTAR 

 Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah Sejarah Peminatan “LBB” ini, dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman – teman yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam menyelasaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari guru pengajar mata pelajaran Sejarah Peminatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih terhadap masalah-masalah yang telah dihadapi selama perang dunia pertama dan kedua. Makalah yang kami susun ini jauh dari kesempurnaan , karena dimohonkan kritik dan saran atas pekerjaan kami. Semoga makalah ini bermanfaat.

 Kendal, 14 Januari 2015 
Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 
 A. Latar Belakang 
Sejarah Liga Bangsa-Bangsa (LBB) Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes. Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang. Pada masa Perang Dunia I, dunia mengalami suatu peristiwa yang sangat dramatis menyangkut peradaban manusia, dimana perang tersebutlah telah mengakibatkan korban yang besar. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan perlengkapan dan senjata tempur yang efektif. Perang Dunia I telah memasuki babak baru kemajuan teknologi, khususnya persenjataan dan sistem angkutan atau logistik yang sudah mengenal kapal mesin dan kereta api. Dalam masa Perang Dunia I ini muncul dua fenomena sekaligus, yaitu pada satu sisi, meningkatnya semangat nasionalisme dan patriotisme dan segala upaya untuk mendorong usaha pemenang perang. Semangat ini sering kali memicu semangat berperang juga menambah rasa kebencian dan permusuhan antar pihak yang berkonflik. Sedang sisi lain mulai muncul usaha-usaha yang kuat untuk menghentikan permusuhan dan kebencian, serta usaha mencegah munculnya perang kembali. Walaupun tidak semua tokoh masyarakat dan pemimpin dunia percaya, bahwa kerjasama internasional sebagai jalan terbaik (best way) untuk dapat mencegah perang atau bahkan menghilangkan perang di masa depan. Sejak pecahnya Perang Dunia I yang memilukan karena menelan banyak korban, ada banyak optimisme bahwa organisasi internasional dapat memecahkan konflik militer, dapat mencegah perang. Oleh karena itu ada upaya-upaya kerjasama internasional mencegah san menghilangkan perang. Namun akibat adanya kekuatan-kekuatan kontradiktif dari semangat nasionalisme, warisan “kebencian” perang dan sebagainya, usaha ini tidak mudah.Bahkan sebagian semangat tersebut masih terus terbawa ke dalam organisasi internasional yang kemudian terbentuk. Tidak ada pemimpin negara-negara nasional yang bersedia menyerahkan sebagian kewenangan dan kedaulatannya kepada organisasi internasional berkait isu-isu yang berhubungan dengan persoalan nasionalisme. Jadinya organisasi internasional global ini seolah-olah tanpa kekuatan riil, tanpa kemampuan kekuasaan (toothless international organizazitions). Disamping itu juga mekanisme pengaturan yang cenderung menguntungkan pada pihak pemenang PD I dan cenderung tidak ramah terhadap bekas musuh dalam PD I, mengakibatkan tidak ada semangat merangkul semua pihak, termasuk musuh dalam PD I. Beberapa pengaturan yang tidak kondusif bagi pengelolaan perdamaian yang langgeng, antara lain: Pertama, pihak negara-negara musuh dalam PD I tidak diterima menjadi anggota, dan baru dapat diterima jadi anggota hanya apabila direkomendasikan oleh negara-negara besar sekutu. Kedua, Dominasi negara-negara besar diproteksi melalui mekanisme sebagai anggota tetap dan mencegah pemberian sanksi bagi negara-negara besar, dengan ditetapkan sebagai anggota tetap Liga Bangsa Bangsa, dan punya hak veto yang dapat membatalkan putusan-putusan yang diambil dari sidang-sidang LBB. Negara-negara besar seperti Inggris, mendiktekan kekuasaan untuk pendudukan (penyelesaian) bekas-bekas tanah jajahan atau wilayah dibawah pengaruh negara-negara yang kalah perang. Proses perdamaian masih saja menyisakan berbagai mekanisme perubahan damai yang kurang memuaskan dan sanksi-sanksi militer masih dipergunakan, meski kadang tidak efektif, senantiasa ada harapan bahwa organisasi internasional baru dapat membantu mencegah konflik bersenjata. 

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana struktur organisasi LBB? 
2. Peranan dan ciri-ciri Liga Bangsa Bangsa dalam bidang sosial dan ekonomi
3. Tujuan dibentuknya Liga Bangsa Bangsa 

C. TUJUAN PENULISAN 

 Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 
1. Memahami secara utuh struktur organisasi Liga Bangsa-Bangsa.
 2. Tujuan didirikan Liga Bangsa-Bangsa 
3. Memahami peranan Liga Bangsa-Bangsa.
 4. Memahamai contoh peranan Liga Bangsa-bangsa 

 D. MANFAAT PENULISAN 
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah : 
1. Menambah pengetahuan dalam menulis karya ilmiah. 
2. Mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai organisasi internasional serta organisasinya dalam pergaulan antar bangsa. 
3. Menambah kesadaran akan pentingnya memahami hukum internasional sebagai bagian dari upaya memajukan bangsa, khususnya dalam pergaulan internasional. 

 BAB II
 PEMBAHASAN

 A. STRUKTUR ORGANISASI
 Organ Inti dari LBB yaitu: Dewan Keamanan Anggota yang terdiri atas empat anggota permanen, yaitu Inggris, Perancis, Italia dan Jepang. Sekertaris bertugas untuk menyiapkan agenda dan mengumumkan laporan pertemuan. Majelis Umum, majelis yang melakukan pertemuan setahun sekali, anggotanya adalah perwakilan dari negara anggota dan pergantiannya tiga tahun sekali. Mekanisme Kerja Dalam mengatur keuangannya, majelis umum LBB memiliki enam komite, di mana komite kelimalah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggaran dan keuangan. Komite ini melakukan drafting yang diajukan ke majelis umum, kemudian disepakati oleh anggota dari LBB. Setelah disepakati, maka anggota LBB harus membayar sejumlah yang disepakati. Menurut ketentuan pasal 2 Covenant terdapat 3 ketentuan pokok yang ada di dalam liga yaitu : 1. Assembly (majelis) a. Susunan keanggotaan, terdiri atas semua wakil negara anggota liga. Majelis bertindak sebagai organ yang memberikan pertimbangan. b. Pemungutan Suara, pemungutan suara di Majelis menghendaki adanya kebulatan suara,kecuali untuk persoalan2 yang prosedural atau untuk panitia2 pengangkatan c. Kekuasaan Majelis, tercantum dalam Covenant Liga, meliputi : 1. Mengambil keputusan mengenai penerimaan anggota baru 2.Memutuskan keanggotaan untuk anggota tidak tetap Dewan  3. Memutuskan pengangkatan Sekretaris Jendral Liga 4. Menentukan besarnya anggaran Liga dan besarnya beban biaya yang harus dipikul oleh tiap2 anggota 5. Membuat resolusi atau rekomendasi yang dapat mengikat negara bukan anggota 2. Dewan (Council) a. Keanggotaan, ada dua unsur keanggotaan dewan,yaitu : 1. Anggota Tetap : inggris, perancis, italia, jepang, dan menyusul menjadi anggota tetap adalah Jerman & uni Soviet 2. Anggota Tidak Tetap : awalnya pada tahun 1922 anggota tidak tetap sebanyak 6,tahun 1926 menjadi 9, dan terakhir tahun 1936 menjadi 11.Wewenang Dewan, dewan berwenang mencampuri segala hal yang ada didalam Liga yang menyangkut masalah perdamaian dunia. 3. Sekretariat Tetap (Permanent Secretary) didirikan ditempat kedudukan liga dan dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral dengan dibantu oleh beberapa orang Sekretaris serta Staf sesuai dengan kebutuhan. Sekretaris Jendral bertugas mengatur seluruh kegiatan Liga.
 B. Peranan dan ciri-ciri Liga Bangsa Bangsa dalam bidang sosial dan Ekonomi 
 Peranan dan contoh Liga Bangsa Bangsa dalam bidang sosial 
Dibidang kemanusiaan liga berhasil memberi bantuan kepada para korban perang, menggulangi perdagangan wanita dan anak-anak.
 • Peranan dan contoh Liga Bangsa Bangsa dalam bidang ekonomi Perang LBB di bidang ekonomi dalam mengatur keuangannya, majelis umum LBB memiliki enam komite, di mana komite kelimalah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggaran dan keuangan. komite ini melakukan drafting yang diajukan ke majelis umum, kemudian disepakati oleh anggota dari LBB. Setelah disepakati, maka anggota LBB harus membayar sejumlah yang disepakati. 
 C. Tujuan dibentuknya Liga Bangsa Bangsa Liga Bangsa Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk: 
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia 2. Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antarbangsa dan negara. 3. Menegakan hukum serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi. 4. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.                

BAB III 
PENUTUPAN
 KESIMPULAN 
 Liga Bangsa Bangsa merupakan organisasi Internasional yang dibentuk sejak Perang Dunia I telah berakhir. LBB sebenarnya merupakan alat yang bersifat imperialistik bagi negara-negara Barat.LBB dibangun melalui perjanjian khusus (konferensi perjanjian Paris 1919) dengan basis keinginan untuk mewjudkan kerjasama yang damai antar negara dan memberikan jaminan yang saling menguntungkan atas kemerdekaan politik dan integrasi wilayah bangsa besar dan kecil namun organisasi ini kemudian dalam jangka waktu panjang, seiring dengan meletusnya PD II, LBB tidak pernah menjadi organisasi internasional yang kuat karena tidak mampu mengendalikan negara-negara yang ingin berkuasa dan juga sangat agresif, terlebih lagi terdapat sistem pengambilan keputusan yang berinti padaayat 16 menunjukkan ketidankonsistenan organisasi ini dalam menjatuhkan sanksi, akibatnya beberapa negara. Kemudian membelot, seperti Inggris dan Prancis yang tidak pernah menganggap LBB sebagai institusi penting dan menolak menyusun kebijakan luar negerinya sesuai dgn ketentuan LBB, serta senat AS yang ada akhirnya menolak retifikasi perjanjian LBB. Peranan dan contoh LBB dalam bidang sosial dan ekonomi adalah : A. Dalam bidang sosial : Dibidang kemanusiaan liga berhasil memberi bantuan kepada para korban perang, menggulangi perdagangan wanita dan anak-anak. B. Dalam bidang ekonomi : Perang LBB di bidang ekonomi dalam mengatur keuangannya, majelis umum LBB memiliki enam komite, di mana komite kelimalah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggaran dan keuangan. komite ini melakukan drafting yang diajukan ke majelis umum, kemudian disepakati oleh anggota dari LBB. Setelah disepakati, maka anggota LBB harus membayar sejumlah yang disepakati. 

 DAFTAR PUSTAKA 
Diposkan oleh Virgin’s Ace (Zees La La Land ) di http://ziizanuraz.blogspot.com/ 
Diposkan oleh Nisya'un Nurjanah pada 2014.. di https://nisyaun.wordpress.com/makalah-organisasi-internasional-pbb/ 
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2010. Liga Bangsa-Bangs. Online. Diposkan pada 2010 di http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Bangsa-Bangsa. Diposkan oleh Putri Mailisa pada 2013 di http://aquuhlizha.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

2 komentar:

  1. Best Online Casino USA | Play at Top Rated NJ Casinos
    With the help of 카지노 사이트 777 top gaming sites, you'll find the best online casinos online in the USA for players who are playing in the US. All the best slots, poker, and roulette

    BalasHapus
  2. Slots - Slots - JamBase
    When 인터넷 바카라 사이트 you choose the slot machine 나주 출장안마 or progressive jackpot, you will receive your reward on every spin of a progressive jackpot. 포항 출장마사지 Your prize can be split 동해 출장마사지 in 포항 출장안마 half,

    BalasHapus